Julia Fox menambahkan tren kecantikan yang berani dalam tampilan edgy terbarunya.
Aktor No Sudden Move itu terlihat memadupadankan busana gelap dengan alis baru yang diputihkan.
Julia Fox terlihat keren mengenakan trench coat hitam panjang yang inventif.
Bagian depan mantel dikenakan tertutup dengan bahu tinggi terstruktur sebagai sorotan, sedangkan bagian belakang benar-benar terpotong di bawah bahu, dengan hanya ikat pinggang yang serasi yang menyatukan sisi-sisinya.
Trench coat itu dari rancangan desainer Paul Benzing.
“Satu-satunya Julia Fox tampak luar biasa dalam balutan Trenchcoat kulit tebal dari koleksi AW22 saya »Hunting Prey«,” tulisnya di Instagram.
Wanita 32 tahun itu memadukan pakaian luar eklektik dengan set bra kulit dan rok mini yang serasi.
Dia menyempurnakan tampilan monokrom dengan sepatu bot stiletto setinggi paha, sarung tangan nilon, dan tas Balenciaga Hourglass.
Sedangkan makeup-nya nampak bold dengan riasan cat-eye tipis di bawah alisnya yang hampir tak terlihat.
Di laman Instagram-nya, Julia memberikan apresiasi untuk makeup artist Pat McGrath yang merias alisnya dan desainer Paul Benzing.
“Teriakan yang meriah kepada Pat McGrath untuk alis ini, dan kita bisa berbicara tentang mantel gila ini oleh Paul Benzing,” tulisnya.
Mantan kekasih Kanye West itu, nampaknya menyukai tampilan ujung kepala hingga ujung kaki dengan bahan seperti kulit dan nilon, keduanya dalam warna hitam dan cerah tradisional.
Misalnya saat merayakan penutupan filmnya yang akan datang, The Trainer, awal bulan ini, bintang tersebut memilih set nilon yang memamerkan otot perutnya, berwarna merah cerah dari desainer yang berbasis di Berlin, Sia Arnika.
Ia menyempurnakan penampilannya, yang terdiri dari bra lengan panjang bervolume dan rok maxi, dengan sarung tangan merah menyala yang serasi dan sepatu bot setinggi lutut, serta tas perak metalik dari Medea.
Julia Fox telah memperkuat gaya jalanannya dengan beberapa penampilan agak terbuka dan berani sejak percintaannya yang berumur pendek dengan Kanye West.
Dari gaun pesta Oscar termasuk tangan cakar yang melilit lehernya, hingga pakaian belanja bahan makanan berupa pakaian dalam Alexander Wang.
Dalam sebuah wawancara dengan The Cut, Julia Fox berbicara tentang belajar merangkul gaya pribadinya saat profilnya tumbuh di Hollywood.
“[Tim publisitasnya] seperti, ‘Oh, mereka terlalu editorial,’ ’Itu terlalu seksi.
Terlalu provokatif.
Terlalu di luar sana,'” katanya.
“Saya hanya seperti, ‘Oke, saya kira saya hanya harus lebih Hollywood dan lebih lembut.’ Tapi persetan dengan narasi itu jika saya ingin keluar dan memakai pakaian gila—itulah yang ingin saya kenakan.” HARPER’S BAZAAR