Sandiaga: Banyak Kapal Pesiar Dunia yang Ingin Berlayar ke Indonesia Timur

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pasca-pandemi Covid-19, industri wisata kapal pesiar atau cruise kembali menggeliat.

Dia menyebut berbagai perusahaan kapal pesiar telah mulai menawarkan rute untuk perjalanan menuju Indonesia.

“Banyak perusahaan cruise dunia berpusat di Amerika ingin berlayar ke pelabuhan di Indonesia Timur.

Di antaranya, Labuan Bajo, Banda Neira, Sorong, maupun Pare-Pare,” kata Sandiaga kepada Tempo, Kamis, 2 Juni 2022.

Adapun pada awal Juli mendatang, menurut Sandiaga, perusahaan kapal pesiar di Singapura juga telah merencanakan rute layar ke pelbagai pulau di Tanah Air.

Misalnya, Batam, Bintan, Surabaya, Bali, Belitung, hingga Lombok.

Komitmen paket wisata kapal pesiar ini didapatkan setelah Indonesia melakukan pertemuan dengan dua pengelola kapal pesiar terbesar di Singapura, yakni Royal Carribean dan Resort World Cruise.

Saat ini, Sandiaga memastikan Indonesia terus melakukan promosi dan berkomunikasi dengan operator kapal pesiar internasional.

Pemerintah menawarkan rute pesiar dengan tujuan singgah 14 pelabuhan cruise ship yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi, Papua Barat, dan Pulau Jawa—selain Sumatera.

Selain dengan Singapura, Indonesia akan berkomomunikasi dengan Amerka sebagai pusat bisnis cruise Dunia melalui pertemuan tahunan Seatrade Cruise Global di Miami, Florida.

Sembari mengundang pelaku kapal wisata untuk datang ke Tanah Air, pemerintah akan menyiapkan fasilitas dan kemudahan regulasi.

“Kalangan operator minta kemudahan dalam hal ini regulasi yang mendukung juga fasilitas berupa sarana pelabuhan yang memadai,” kata Sandiaga.

Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan kunjungan kapal cruise dunia ke Indonesia sebelum pandemi meningkat signifikan.

Pada 2015, jumlah kunjungan wisatawan kapal pesiar naik sebanyak 200 ribu wisatawan.

Kemudian 2019, angkanya diproyeksikan sebanyak 401 ribu wisatawan Cruise ke Indonesia.

Sementara itu, potensi wisatawan cruise di kawasan Asia Pasifik dan Australia sekitar 4 juta orang.

Sandiaga menuturkan pemerintah akan terus memberikan kemudahan.

“Termasuk regulasi yang pernah dikeluarkan dalam upaya menarik kunjungan kapal cruise ke Indonesia,” katanya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan